20 May 2016

Al - Kisah Seorang Puteri



Hari demi hari, ku tawarkan hati,
Menjadi seorang Puteri,
Yang setia terhadapmu,
Namun, segalanya berubah tanpa engkau sedari,
Sekelip mata engkau hilang dan pergi…

Bonda…
  Kau diibaratkan pertama di dalam hatiku,
Sentiasa bersinar bak bintang yang berkelip di angkasa,
Mendukungku tiap susah senangmu,
Jadilah Permaisuri yang ku cintai,
Dan teruslah berada di dalam hati…

Angin yang meniup tudungmu,
Membuatkan dirimu bahagia dan gembira,
Jasamu ku kenang, tidak pernah hilang,
Saat kau duduk di atas kerusi, memikirkan tentang Puterimu ini,
Saat itu ku sedari, ‘Engkaulah Permaisuri’.

Kehilangan…
Suatu hari kau pergi tanpaku sedari,
Akhirnya penyakitmu ini membuatmu dijemput Ilahi,
Setelah bertahun ku menunggu…
Hadirnya dirimu di dalam mimpi.

Mencari penggantimu Bonda mungkin senang,
Mencari kasih sayangmu Bonda sangat sukar,
Saat kau pergi, aku berada di sisi jasadmu…
Saat terluka akan pemergianmu,
Hanya satu diingatanku…
Ampunilah segala dosaku… ‘’Bonda?’’

‘’Hadirlah selalu ke dalam mimpi Puterimu, agar hari-harinya disinari cahaya Syurga’’.

Kepimpinan, kebahagiaan

‘’SESEBUAH NEGARA TIDAK AKAN MUNCUL DAN KEKAL HINGGA KE AKHIR HAYAT TANPA SESEBUAH ORGANISASI. SESEBUAH ORGANISASI ITU AKAN RUNTUH APABIL...